Tak Sepakat Soal Kenaikan Gaji, Pekerja Kontraktor Freeport Mogok

Jakarta - Pekerja pada 3 perusahaan kontraktor PT Freeport Indonesia melakukan mogok kerja karena tidak sepakat soal kenaikan gaji. Pekerja ini berasal dari 3 perusahaan kontraktor Freeport yakni PT Jasti Pravita, PT Osato Seike, and PT Srikandi Mitra Karya.

Dalam siaran pers Freeport yang dikutip, Rabu (1/5/2013), ketiga kontraktor tersebut memberikan pelayanan ke bengkel central service Freeport.


Manajemen Freeport telah melakukan pertemuan dengan pihak manajemen dari ketiga perusahaan kontraktor dan perwakilan dari serikat pekerjanya pada hari Jumat (26/4/13) lalu, serta mengimbau untuk menyelesaikan masalahnya secara damai.


"Kami pun mengingatkan mereka bahwa meskipun performa ekonomi Indonesia berjalan dengan baik dalam beberapa tahun terakhir, namun kini sebagaimana dinyatakan oleh World Bank, kita perlu bersiap untuk menghadapi tekanan-tekanan domestik dan kebijakan yang dapat memperlambat perkembangan ekonomi Indonesia," demikian pernyataan Freeport.


Dikatakan Freeport dalam pernyataannya, dalam kondisi saat ini yang penuh ketidakpastian terkait dengan defisit anggaran yang tinggi, harga emas yang cenderung menurun, dan kondisi eksternal yang melemah, seluruh pihak sebagai satu komunitas perlu memiliki harapan yang realistis dan bersama-sama menghadapi potensi pelambatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.


"Perlu digarisbawahi bahwa Freeport menghormati hak karyawan untuk melakukan aksi mogok kerja yang sah secara hukum, dan kami juga terus berkomitmen untuk patuh pada UU ketenagakerjaan dan meminta perusahaan kontraktor kami untuk juga mematuhinya. Freeport juga tidak akan segan memberi sanksi kepada perusahaan-perusahaan kontraktor yang tidak mematuhi ketentuan tersebut," kata Freeport dalam pernyataannya.


"Aksi mogok kerja ini tentu dapat memperlambat kegiatan Freeport, namun demikian kami tidak mengantisipasi adanya dampak langsung terhadap keseluruhan kegiatan operasi pertambangan dan produksi kami. Kami akan terus memantau perkembangan yang terjadi dan meminta semua pihak yang terlibat untuk bernegosiasi dengan mengedepankan semangat kerja sama," imbuh Freeport.


(dnl/hen)