Ia menuturkan, kehadiran sektor rill akan membantu percepatan perekonomian di daerah tersebut. Sehingga perbankan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sebagai pelaku ekonomi.
"Memang harus ada bisnis disana dulu. Jadi dalam hal ini bisnis yang rill," ungkap Sigit kepada detikFinance yang dikutip Senin (27/5/2013)
Jika hanya perbankan yang masuk, menurutnya sangat sulit bank bisa bertahan. Apalagi hanya dengan mengandalkan dana dari nasabah.
"Kalau jalan sendiri itu lama dan susahnya juga kan bank bertahan. Maka itu, kita perlu satu sinergi. Jadi ada pebisnis dan ada bank. Dimana kemudian bisa saling menguntungkan," jelasnya.
Sigit menyatakan sejauh ini perbankan telah berinisiatif lebih dulu untuk menjamah wilayah perbatasan. Baik bank-bank yang ada, regulator dan para pengusaha diajak untuk masuk ke daerah tersebut.
"Kami sudah berinisiatif lebih dulu. Kita mengajak bank dan regulator, pengusaha untuk berada di sana," pungkasnya.
(dru/dru)
