Kiwoom Securities: IHSG Mixed

Jakarta - Pasar Mixed. Kurangnya berita-berita baru belum dapat menggairahkan aktifitas perdagangan. IHSG bergerak positif dengan membentuk pola bullish harami minggu lalu kemarin. Namun, cukup tingginya aksi jual asing terlihat dapat menghambat peluang penguatan. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran yang mixed hari ini.

ERAA – Kerjasama dengan Foxconn


Foxconn Technology Group, Produsen komponen barang elektronik dan telekomunikasi siap berinvestasi di Indonesia tahun ini dan berencana bekerjasama dengan PT Erajaya Swasembada (ERAA). Manajemen ERAA membenarkan bahwa ERAA akan bermitra dengan Foxconn, yang saat ini sedang talam tahap pembahasan untuk membangun kemitraan baik dari segi finansial maupun operasional. Kemitraan ini dapat berupa produksi maupun distribusi. Namun skema kerjasama produksi pun masih dalam tahap pembahasan.


PGAS – Pasokan gas


Anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Nusantara Regas (NR), akan memulai memasok gas untuk PLTGU Tanjung Priok melalui floating storage and regasification unit (FSRU) Jawa Barat pada Bulan Agustus. NR merupakan perusahaan patungan antara PT Pertamina dengan kepemilikan 60% dan PGAS dengan kepemilikan 40%. NR tengah menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan untuk menggunakan fasilitas pipa milik PT Pertamina Hulu Energi Onshore North West Java (PHE ONWJ). PLTGU priok memiliki kapasitas 1,000 MW yang membutuhkan pasokan gas sebesar 200 mmscfd. Pasokan gas tersebut berasal dari LNG Tangguh, Papua Barat. Kurangnya pasokan gas membuat komitmen pasokan NR turun menjadi 120 mmscfd untuk kebutuhan PLTGU tersebut.


PNLF – Kaji opsi penjualan saham


Anak perusahaan PT Panin Financial (PNLF), PT Panin Life, tengah mengkaji opsi penjualan sebagian saham pasca masuknya penawaran dari perusahaan asuransi Jepang, Dai-chi Life Insurance Co Ltd. Minggu lalu Dai-chi menyatakan kesediaan untuk membeli 40% saham Panin Life Indonesia senilai US$ 295 Juta. Belum terjadi kesepakatan atas rencana transaksi tersebut.


UNSP – Divestasi aset


Dalam laporan keuangan 31 Desember 2012, PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) terungkap pada 18 Desember 2012 telah menandatangani perjanjian jual beli aset enam anak usahanya, PT Jambi Agrowijaya, PT Eramitra Agrolestari, PT Trimitra Sumberperkasa, PT Multrada Multi Maju, PT Padang Bolak Jaya, dan PT Perjapin Prima. Jenis aset yang dijual adalah aset tetap enam anak usaha di luar Hak Guna Usaha dan tanaman perkebunan. Selain itu, UNSP juga menjual barang persediaan kecuali minyak sawit dan inti kelapa sawit. Hingga akhir 2012, UNSP menerima pembayaran US$ 29.61 Juta dari transaksi tersebut dan mengklaim mendapatkan laba penjualan aset tetap Rp 33.28 Miliar.


(dru/dru)