Peran Bulog Sebagai Stabilisator Harga Daging Hanya Sementara

Jakarta - Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menstabilkan harga daging yang saat ini masih tinggi. Menteri Pertanian Suswono mengatakan peran baru Bulog itu hanya sementara yaitu untuk mengatasi harga daging menjelang Ramadan dan Lebaran.

"Bulog saat ini fokus menstabilkan harga daging menjelang lebaran dan Ramadan jadi hanya sementara. Kalau penugasan intinya sekarang itu diatur dalam rapat Menko yaitu keputusan menteri. Kita akan evaluasi paling tidak 3 bulan setelah lebaran," kata Suswono saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (27/05/2013).


Untuk itu, Bulog ditugaskan pemerintah untuk melakukan operasi pasar di pusat-pusat pemerintahan daerah misalnya di desa-desa dan kelurahan. "Kita operasi pasar ke daerah-daerah terutama yang daya belinya rendah," imbuhnya.


Suswono masih enggan untuk memberikan informasi berapa kuota yang akan diberikan Bulog. Namun menurut perhitungannya, untuk DKI Jakarta saja setidaknya ada tambahan kuota daging impor saat Ramadan dan Lebaran sebesar 2.000 ton.


"Misalnya untuk kebutuhan DKI dan sekitarnya misalnya 3.000 ton/bulan ya paling banyak yang diimpor 2.000 ton. Nah biasanya untuk Ramadan ada tambahan 30%. Jadi kira-kira kebutuhan impornya sekitar 2.000 ton per bulan," sahutnya.


(wij/dnl)