Tolak Manggis RI, China Minta Buahnya Bisa Masuk Lewat Tanjung Priok

Jakarta - Buah manggis asal Indonesia saat ini ditolak masuk oleh China. Menteri Pertanian Suswono menyatakan ada keinginan dari pihak China di balik penolakan masuknya buah manggis ke negara tirai bambu itu. Apa?

"Mereka mengajukan MRA (Mutual Recognition Agreement). China ingin mengajukan agar produk hortikultura mereka bisa masuk ke Tanjung Priok. Saya mengatakan ini semata-mata untuk pengamanan pangan. Sampai saat ini produk hortikultura China seperti jeruk belum aman untuk dikonsumsi," cetus Suswono saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (27/5/2013).


Selama ini, produk hortikultura yang bisa masuk malalui Pelabuhan Tanjung Priok melalui mekanisme MRA hanya berasal dari Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Namun Suswono mengatakan, pihaknya akan terus melobi China agar Manggis Indonesia bisa masuk ke negara tersebut.


"Kita sudah bertemu dengan menteri karantina China 3 hari yang lalu, pada dasarnya masing-masing akan melakukan evaluasi terhadap produk massing-masing agar dapat diterima di negara tujuan. Kami mengajukan 4 komoditas yaitu manggis, salak, alpukat, dan sarang burung walet, kemudian China ada beberapa komoditas yang jelas ada kesepahaman. Supaya produk masing-masing bisa diterima di negara tujuan," tuturnya.


Namun untuk tuduhan China dengan adanya organisme penyakit tumbuhan (OPT) dan logam berat yang ada di Manggis, Suswono bakal melakukan evaluasi.


"Kita akan lakukan evaluasi terhadap penemuan OPT dan logam berat apa benar itu atau ada indikasi lain. Yang jelas pada dasarnya kita terbuka," jelasnya.


(wij/dnl)