Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, 80% dana hasil obligasi ini atau setara Rp 1,6 triliun akan digunakan untuk mendukung pengadaan armada pesawat baru.
"Penggunaan dana 80% untuk pre delivery payment dari armada B737-800 ER, A330-300, B777-300ER," ucap Emir saat jumpa pers penerbitan obligasi tersebut yang diadakan di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Tahun ini, Emir mengatakan akan ada 24 unit armada pesawat baru yang akan diterima oleh BUMN aviasi ini.
Dalam kesempatan tersebut Emir mengatakan, 20% sisa dana penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk mendukung modal kerja perseroan. Obligasi ini merupakan tahap I, akan ada tahap II yang diterbitkan dengan nilai yang sama.
Ditargetkan pada 8 Juli 2013, obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Bertindak sebagai underwriter adalah PT Bahana Sekurities dan Mandiri Sekuritas.
(feb/dnl)