Saat ini sejumlah mata uang di Asia memang melemah terhadap dolar AS. Ini karena membaiknya data tenaga kerja di AS yang membuat investor mengejar dolar untuk berinvestasi di AS.
Namun, melemahnya nilai tukar rupee ke dolar AS juga disebabkan karena melambatnya pertumbuhan ekonomi dan kinerja pasar modal India.
Dolar hari ini berada di 58,59 rupee, naik dari kemarin 58,15 rupee. Nilai tukar rupee juga terhantam karena pergerakan harga minyak dan kebutuhan dolar yang tinggi dari para importir di India. Kondisi ini juga sama terjadi di Indonesia yang membuat pasokan dolar di dalam negeri mengering.
Bank sentral India terus melakukan intervensi dengan memasok dolar di dalam negeri sehingga nilai tukar tidak terus tertekan.
"Kondisi panik telah terjadi. Rupee bisa terus jatuh," ujar Ekonom dari Care Ratings yaitu Madan Sabnavis dikutip dari AFP, Selasa (11/6/2013).
Pelemahan nilai tukar yang terjadi membuat barang-barang impor makin mahal, khususnya untuk harga minyak impor. Ini nantinya akan mendorong inflasi.
(dnl/hen)
