Bos Pertamina Protes Elpiji 12 Kg Untuk Orang Kaya Masih Disubsidi

Jakarta - Selama ini PT Pertamina (Persero) masih memberikan subsidi dengan menjual rugi elpiji tabung 12 kg yang sebenarnya untuk konsumsi orang mampu atau kaya. Pertamina ingin harga elpiji 12 kg dinaikkan, namun belum direstui pemerintah.

"Masyarakat yang mampu mestinya tidak perlu disubsidi Pertamina, itu kesadaran sendiri," ucap Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan ketika ditanyai kelangkaan elpiji di beberapa daerah Karen ditemui di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (10/6/2013).


Karen membantah saat ini ada pengurangan pasokan elpiji khususnya untuk tabung 12 kg dengan tujuan agar elpiji premium Bright Gas yang baru diluncurkan lebih laku. "Enggak, kalau misalnya Bright laku bukan dengan cara yang seperti itu," tegasnya.


Seperti diketahui, Pertamina harus memberi subsidi Rp 5.152 per kg untuk elpiji tabung 12 kg. Sementara ongkos produsi gas elpiji 12 kg adalah Rp 10.064 per kg.


Atas kondisi ini, Pertamina memperkirakan tahun ini akan mencetak kerugian Rp 5,5 triliun karena menjual elpiji tabung 12 kg.


Bahkan, kata Karen, ketika rapat dengan Komisi VII DPR beberapa waktu lalu, pengunaan elpiji 3 kg sempat mengalami kelangkaan juga karena banyak digunakan hotel, rumah makan, dan industri.


(rrd/dnl)