IHSG pada perdagangan hari Selasa (4/6/2013) kemarin. Indeks ditutup di level 5.021,612.
Hal ini dipicu oleh lemahnya data manufaktur AS yang turut memicu optimisme bahwa The Federal Reserve akan mempertahankan program pembelian obligasi menjadi katalis utama bagi pasar global dalam beberapa hari terakhir.
Dari dalam negeri, pasar domestik terlihat pesimistis dengan data ekonomi neraca perdagangan Indonesia yang pada bulan April 2013 kembali mengalami defisit, hal ini tentu-nya akan mempengaruhi Rupiah, dan akan menekan pasar.
Sementara nilai tukar rupiah dibuka pada level Rp 9.798/US$ atau menguat ketimbang hari sebelumnya yang berada di level Rp 9.800-an.
Pada pembukaan kali ini, indeks terlihat kurang bergairah. Seluruh sektor berada di zona negatif. Hanya sektor pertambangan saja yang masih berada di zona hijau. Sementara itu, bursa Asia keseluruhan juga berada di zona negatif.
(dru/dnl)
