Mulai Ganti Rugi Lahan, Tol Kunciran-Cengkareng Rampung Tahun 2015

Jakarta - Proyek jalan tol Kunciran-Cengkareng ditargetkan beroperasi tahun 2015. Saat ini, proses pembayaran ganti rugi lahan tol sepanjang 14,2 km tersebut telah dimulai.

Direktur Utama PT Marga Kunciran Cengkareng (MKC), Hendro Atmodjo selaku pemegang konsesi atas tol ini mengatakan, saat ini sedang dilakukan ganti rugi pembayaran pengadaan lahan pada awal Juni.


"Jika lahan selesai tahun ini, tahun depan konstruksi sudah bisa dimulai selama 18 bulan sehingga pada 2015 sudah beroperasi. Itu targetnya," kata Hendro dalam keterangan yang diterima detikFinance, Minggu (9/6/2013).


Dikatakan Hendro, pihaknya telah menyediakan investasi sekitar Rp 2,5 triliun untuk konstruksi, serta dana Rp 1,9 triliun diperuntukkan untuk biaya ganti rugi akibat pembebasan lahan.


Dia menambahkan, setidaknya 75 persen lahan dari tol tersebut sudah dapat dibebaskan. Pasalnya, jika tidak, maka pembebasan lahan di tahun 2014 harus menggunakan Undang-undang yang baru, yang berimbas pada molornya jadwal konstruksi dan pengoperasian.


"Ini akan membuat pembangunannya berjalan lebih lama," ujarnya.


Hendro menjelaskan, pembayaran uang ganti rugi kepada masyarakat tersebut disalurkan sebesar Rp 5,5 miliar kepada pemilik 16 bidang lahan seluas 2.831 meter persegi. Ke-16 bidang lahan yang dibebaskan ini berada di Desa Panjang, Kodya Tangerang. Adapun total lahan yang mesti dibebaskan demi pembangunan jalan tol ini mencapai 133 hektare.


Wilayah yang akan dibebaskan berada di lima kecamatan yaitu Benda, Batuceper, Tangerang, Cipondoh, Pinang, serta 12 kelurahan yaitu Benda, Pajang, Jurumudi, Belendung, Batujaya, Batusari, Tanah Tinggi, Buaran Indah, Poris Plawad, Poris Plawad Indah, Pakojan, Kunciran. Seluruh wilayah itu berada di Kotamadya Tangerang.


Dengan dimulainya pembayaran ganti rugi lahan ini, menandai pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. Apabila jalan tol JORR II ini sudah tersambung akan menjadi alternatif lintasan menuju Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok. Juga diharapkan kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi bisa terurai.


"Berdasarkan rencana bisnis, nantinya jalan tol ini diharapkan dapat dilewati sebanyak 44.000 kendaraan asalkan empat ruas tol JORR II lainnya sudah bisa tersambung,” pungkasnya.


(zul/nia)