Studi Kelayakan untuk Proyek Monorel Bandung Belum Ada

Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan akan segera membentuk tim bersama untuk melakukan feasibility study (FS) atau studi kelayakan proyek pembangunan monorel di kawasan Bandung Raya, Jawa Barat. Pembentukan tim tersebut akan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) yang akan dikeluarkannya.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa (11/6/2013).


"Kesepakatan pendahuluan yang sudah ditandatangani dengan China National Machinery & Equipment Import & Export Corporation (CMC) ditindaklanjuti dengan pembentukan tim FS bersama," ujar Heryawan.


Tim FS bersama tersebut terdiri dari staf Pemprov Jabar, pakar transportasi, perguruan tinggi serta dari CMC. "FS dilakukan untuk memantau, melihat dan mengelola potensi yang memungkinkan untuk pembangunan monorel ini," tuturnya.


Heryawan mengatakan persiapan pembentukan tim sudah dilakukan. "Saat ini sedang diproses SK Gubernur untuk pembentukan tim FS ini. Minggu depan lah," kata Heryawan.


Pemprov Jabar tak akan menyiapkan alokasi untuk FS, karena CMC yang akan mendanai proyek tersebut. "Biaya untuk FS itu berasal dari dana hibah CMC. Besarnya berapa, saya tidak tahu," jelasnya.


Rencananya proyek monorel sempat dibahas akan melewati jalur Dago-Alun-alun-Soreang dan arah Timur menuju Cibiru-Jatinangor. Rencana pembangunan ini melibatkan Pemkot Bandung dan juga Pemprov Jabar.


(tya/hen)