"Kalau sebelum Lebaran itu kan memang aktivitas pelabuhan tinggi. Makanya bisa macet sampai 3 jam. Apalagi di luar pelabuhan banyak galian. Sekarang aktivitasnya mulai normal dan arus lalu lintas pun relatif lancar," kata Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok Bahaduri Wijayanta di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (18/9/2013)
Menurut Wijayanta, yang menjadi pekerjaan rumah adalah pembangunan flyover di luar pelabuhan. Mau tidak mau, flyover tersebut harus segera diselesaikan agar lalu lintas pelabuhan tidak terganggu oleh macet.
"Kalau diperhatikan kemacetan itu dipicu sedang diperbaikinya flyover, ini yang tidak bisa dipungkiri, kemudian kalau secara dasar memang TPS, pergerakan kontainer dari satu titik ke titik lainnya perlu perizinan yang berbelit," jelasnya.
Sementara untuk di dalam pelabuhan, kemacetan menyebabkan kontainer susah untuk dipindahkan.
"Kemacetan, jadi itu kan menjadikan sumbatan, jadi kalau barang sudah SPBB tapi kondisi jalan masih macet, parkir tidak tersedia dan sebagainya kan barang tidak bisa dikeluarkan. Tapi kami berupaya dengan tempat pemeriksaan fisik terpadu di graha segara dan CDC itu diharap proses pemeriksaan fisik lebih cepat. Tapi harus didorong kondisi infrastruktur di dalam yang lebih baik," paparnya.
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
