First Asia Capital: IHSG Rentan Koreksi

Jakarta - Tekanan jual masih berlanjut pada perdagangan kemarin di tengah nilai transaksi yang tipis hanya Rp.4,7 triliun di Pasar Reguler. IHSG gagal bertahan di atas level 4500, ditutup terkoreksi 102,444 poin (2,2%) di 4460,413. Asing kembali melepas saham dengan penjualan bersih mencapai Rp.624,84 miliar. Saham unggulan ASII, PGAS, BBCA, TLKM, dan UNVR menjadi pendorong utama koreksi indeks.

Koreksi IHSG kemarin juga dipicu minimnya insentif positif dari pergerakan bursa kawasan dan global. Sedangkan dari domestik, tekanan rupiah atas dolar AS yang kembali melemah mencapai Rp.11535/US dolar telah mendorong pelepasan aset dalam rupiah terutama terhadap saham-saham yang sensitif dengan pergerakan nilai tukar. Sementara Wall Street tadi malam kembali ditutup di teritori negatif yang menandai koreksi dalam empat sesi perdagangan berturut-turut. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,43% dan 0,26% ditutup di 15334,59 dan 1697,42. Pelaku pasar kembali mengkhawatirkan ketidakpastian rencana The Fed mengurangi program stimulusnya menjelang akhir tahun ini dan krisis utang (debt ceiling) yang mengancam stagnasi di pemerintahan.


Perkembangan bursa global yang kurang kondusif dan pergerakan nilai tukar rupiah yang masih berfluktuatif membuat pergerakan IHSG masih rentan terkoreksi. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan level support di 4370 dan resisten di 4510.


IHSG : S1 4410 S2 4370 R1 4510 R2 4570


Saham Pilihan

TLKM 2150-2275 BoW, SL 2125

KLBF 1310-1360 BoW, 1290

BRAU 187-220 BoW, SL 184

KIJA 240-265 TB, SL 235

RALS 1200-1280 BoW, SL 1160

BDMN 4000-4225 BoW, SL 3975


(ang/ang)