OSO Securities: Indeks Melemah Terbatas

Jakarta - Pasar saham Indonesia pada perdagangan kemarin kembali mengalami pelemahan 2.25% di level 4,460.41 sejalan dengan pelemahan bursa Global maupun Regional. Minimnya sentimen positif yang dapat mendorong Indeks ke zona positif. Setelah meredanya isu tapering off stimulus oleh The Fed. Pasar dibayangi kembali oleh isu mengenai negosiasi batas atas utang (debt ceiling) pada bulan Oktober mendatang. Seluruh indeks sektoral BEI mengalami pelemahan, dengan pelemahan terdalam pada sektor aneka industri yang melemah sebesar 5.63%. Investor asing mencatatkan net sell Rp. 625 miliar.

Semalam bursa AS ditutup mixed. Indeks Dow Jones turun 0,43% ke 15.334,59, Indeks S&P turun 0,26% menjadi 1.697,42 sedangkan, indeks Nasdaq naik tipis 0,08% ke 3.768,25. Rilisnya data House Price Index yang naik 1 % pada bulan Juli serta S&P/Case-Shiller Home Price Indices pada bulan Juli yang naik menjadi 12.4% tidak mampu membawa DJIA ke zona hijau. Bursa AS masih dibayangi pembahasan soal batas utang AS di Washington serta ketidakpastian program stimulus. Sementara itu bursa Eropa rata-rata menguat karena terdorong oleh naiknya tingkat kepercayaan bisnis Jerman bulan September ke level 107.7 walaupun masih di bawah ekpektasi.


Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak melemah terbatas. Investor masih menanti perkembangan kondisi ekonomi di AS. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk black engulfing dan mendekati area midle bolingger bands. Indikator MACD bergerak turun dengan histogram negative yang memendek, indikator stochastic bergerak turun dari area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support & resistance antara 4375 hingga 4637.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!