"Program swasembada kan masih ada 1 tahun lebih, terkait daging sapi kita akan evaluasi. Hasil sensus, kita akan evaluasi berapa daya dukungnya dan kita akan dalami apakah memang ada satu salah perhitungan atau memang konsumsi daging kita sudah di atas," ungkap Suswono saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa (3/9/2013).
"Kita belum bisa mengatakan ini gagal. Kalau di lapangan juga banyak penyimpangan ini semua kita akan evaluasi lagi," imbuhnya.
Dengan hasil survei BPS, pihaknya menjadi terpacu untuk segera melakukan perbaikan sistem peningkatan produksi sapi lokal. "Kita akan terus usaha disisa waktu 1 tahun lebih kita akan lakukan apapun untuk mencapai target," tuturnya.
Namun jika memang program swasembada daging gagal total, pihaknya siap bertanggung jawab dengan memberikan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan sesuai fakta.
"Kalau tidak tercapai kita sampaikan alasan yang kuat bagi pemerintah yang akan datang untuk mencapai target. Saat ini kita terus bekerja maksimal," ujarnya.
(wij/hen)
