5 Hal yang Harus Disiapkan Wanita Dalam Mengurus Keuangan


http://us.images.detik.com/content/2013/09/06/5/102933_31.jpg

Jakarta - Untuk wanita yang bekerja atau punya penghasilan sendiri, you are a lucky girl. Adanya penghasilan tetap akan memberikan tambahan rasa aman.

Uang memang bukan segalanya, tapi saat sesuatu yang buruk terjadi, adanya keamanan dari segi financial bisa mengurangi masalah. Paling tidak untuk biaya rutin sehari-hari bakal ada. Dapur masih bisa mengepul, uang sekolah anak bisa rutin terbayar.


Nah, bagaimana dengan ibu rumah tangga alias full time mother? Tidak bekerja, tidak berbisnis, tidak suka mempelajari investasi dan masalah keuangan lainnya, tidak mengerti asuransi, bahkan sebagian ada yang tidak tahu jumlah aset dan utang yang dimiliki bersama suaminya. Apa yang akan terjadi pada mereka jika hal seperti ini terjadi?


Tidak ada seorang pun yang menginginkan hal buruk terjadi, tapi nasib tidak ada yang tahu. Sekarang asuransi jiwa mulai populer. Dalam kasus kematian, keluarga yang ditinggalkan akan mendapat sejumlah Uang Pertanggungan untuk biaya hidup yang mudah-mudahan bisa digunakan untuk bekal hingga anak-anak dewasa dan mandiri nanti.


Tapi dalam kasus perceraian, atau poligami? Mungkin ada harta gono-gini, tapi pembagiannya pasti tergantung dari kesepakatan dan ada pihak lain, yaitu si pihak ketiga, apa dia rela berbagi?


Sebagai ibu rumah tangga Anda harus kuat, bisa menjaga diri dan keluarga termasuk dalam sisi finansial. Kita memang tidak mengharapkan hal yang buruk terjadi. Tapi, apa pun yang kita hadapi di depan, akan lebih mudah melewatinya saat kita memiliki kekuatan dan pengetahuan.


Siapkan senjata! Girl power yang utama adalah tentu saja: ILMU. Sebagai wanita, Anda perlu memperkuat diri dengan ilmu finansial. Tidak perlu jadi ahli membaca Laporan Keuangan Perusahaan, tidak harus jeli bertransaksi di bursa saham, tapi yang diperlukan adalah pengetahuan dasar dalam keuangan atau basic financial literacy.


Financial literacy adalah kemampuan untuk memahami bagaimana uang bekerja, bagaimana seseorang mendapatkannya, mengatur, membelanjakan, menginvestasikannya (agar bertambah) hingga menyumbangkannya untuk membantu orang lain.


Seseorang dengan financial literacy yang baik akan memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup, yang dibutuhkannya untuk bisa mengambil keputusan dengan matang, terencana dan efektif terhadap bagaimana dia memperlakukan sumber daya finansialnya (termasuk uang).


Sayangnya, di Indonesia tidak semua orang nyaman mendiskusikan masalah finansial. Kebanyakan dari kita dengan nyaman bisa bertanya kepada orang asing tentang agama, suku dan pekerjaan mereka.


Beberapa tidak sungkan berkomentar ‘Kapan menikah?’ atau ‘Berapa umurmu?’ ataupun pertanyaan yang cukup sensitif lainnya. Tetapi di banyak komunitas, masalah uang malah tabu dibicarakan.


Padahal salah satu cara meningkatkan financial literacy adalah dengan berdiskusi dengan orang lain. Obrolan ringan tentang utang kartu kredit dengan seorang sahabat, misalnya, bisa menyadarkan kita betapa tinggi sebenarnya bunga yang kita bayarkan untuk membiayai kebutuhan konsumtif.


Curhat seorang rekan membuka wawasan tentang kompleksnya masalah pembagian warisan. Ceramah Ustad di masjid setiap bulan ramadhan tentang zakat semestinya mengingatkan kita untuk selalu melakukan cek kondisi finansial.


Masalah uang selalu ada dalam hampir setiap aspek kehidupan manusia modern saat ini. Dan, seperti halnya berhitung, membaca dan berkomunikasi, saya yakin bahwa pengetahuan finansial yang baik merupakan salah satu life skill yang perlu diperlajari.


Sebagai wanita, apa saja sih sebenarnya yang sangat perlu kita ketahui tentang uang? Yang pertama tentu pemahaman bahwa uang (halal) itu didapat dengan kerja keras, dan jauh lebih mudah untuk membelanjakannya dibandingkan saat mendapatkannya.


Pemahaman tersebut akan memunculkan hal dasar lainnya yaitu bahwa pendapatan harus lebih besar dari pengeluaran. Jangan sampai besar pasak dari pada tiang. Apa lagi?


Perencana Keuangan dari ZAP Finance Fitri Oktaviani mencoba memaparkannya seperti dikutip detikFinance dari situs resminya, Kamis (4/9/2013).