Rupiah Melemah, Waralaba Asing Paling Terpukul

Jakarta - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdampak pada bisnis para waralaba asing di Indonesia. Harga barang-barang bahan baku impor yang biasa didatangkan waralaba asing mengalami kenaikan harga.

"Saat ini kita sedang diguncang pelemahan nilai tukar rupiah. Belajar dari pengalaman krisis tahun 1998, waralaba yang menggunakan kandungan lokal jauh lebih besar itu tidak terkena dampak. Tetapi jika barangnya kebanyakan impor itu pasti akan kena dampak," ungkap Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin Indonesia Amir Karamoy saat ditemui di JCC Senayan Jakarta, Jumat (6/9/2013).


Ia mencontohkan beberapa waralaba asing yang bakal terkena dampak pelemahan rupiah terhadap dolar AS antaralain waralaba di bidang fashion, Salon dan SPA. Amir juga mengatakan jika dolar hingga menembus Rp 12.000, maka para investor akan menunggu atau menahan investasinya di Indonesia.


"Kalau saat ini masih Rp 11.000 mereka masih bisa jalan, kalau sudah Rp 12.000 investor akan tunda investasi, ya mereka nahan lah," imbuhnya.


Amir mengaku tidak terlalu khawatir karena banyak juga waralaba asing yang sudah besar menggunakan kandungan lokal. "Saat ini sudah banyak franchise dan waralaba pakai konten lokal yang cukup besar. Misalnya KFC, Pizza Hut, McDonald's mereka 90% sudah konten lokal," katanya.


(wij/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!