Bentang Tengah Jembatan Selat Sunda Bukan yang Terpanjang di Dunia

Jakarta - Jembatan Selat Sunda (JSS) rencananya akan membentang 29 Km, dari total panjang itu akan ada bentang tengah tanpa tiang sepanjang 2,2 Km. Saat ini, jembatang dengan bentang tengah paling panjang adalah Akashi Kaikyo di Jepang dengan bentang tengah mencapai 1.991 meter (1,99 Km)

Ahli konstruksi jembatan Profesor Wiratman Wangsadinata mengatakan teknologi dan sumber daya manusia di dunia semakin berkembang dalam membangun sebuah jembatan gantung. Setiap 50 tahun sekali, rata-rata kemampuan manusia membangun jembatan gantung meningkat 2 kali lipat.


Wiratman mengatakan jembatan gantung pertama dibangun sekitar tahun 1826 di benua Amerika dengan bentang panjang hanya 170 meter.


"Lalu Brooklyn Bridge di tahun 1883 panjangnya 488 meter, Golden Gate panjangnya 1.280 meter tahun 1937, setiap setengah abad itu naik 2 kali lipat," kata Wiratman saat di acara Simposium Arsitektur Jembatan Selat Sunda di Menara Bidakara, Jakarta, Kamis (5/9/2013).


Profesor yang juga konsultan proyek Jembatan Selat Sunda ini menyampaikan, hingga saat ini jembatan yang memiliki bentang paling panjang adalah Jembatan Akashi Kaikyo di Jepang dengan bentang mencapai 1.991 meter. Bila, Jembatan Selat Sunda terealisasi dengan bentang tengah 2,2 Km, maka jembatan ini akan memecahkan rekor baru. Namun selain Jembatan Selat Sunda, masih ada rencana jembatan lain yang bentang tengahnya lebih panjang hingga 5.000 meter (5 Km).


"Juga Jembatan Messina (Italia) yang didengungkan sejak tahun 1993, sepanjang 3,3 Km, lalu Selat Gibraltar (menghubungkan Spanyol dan Maroko) pada tahun 2016 nanti sepanjang 5 Km. Itu paling panjang nanti luar biasa," katanya.


Wiratman mengatakan, dengan teknologi yang ada sekarang, sumber daya manusia, juga material yang ada, tidak mungkin ada jembatan yang dibangun dengan bentang panjang melebihi 7.000 meter (7 Km).


"Saya menyampaikan dengan material baja yang ada sekarang, pengetahuan manusia, bentang terpanjang yang bisa dicapai adalah 7.000 meter. Lebih panjang dari itu tidak mungkin, karena kekuatan baja kita sudah mencapai batas kemampuannya, dan juga permasalahan yang dihadapi," imbuhnya.


(zul/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!