Kondisi ini akan kembali mengancam membengkaknya defisit transaksi berjalan Indonesia. Sementara Wall Street tadi malam berhasil melanjutkan penguatannya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing naik 0,65% dan 0,81% di 14930,87 dan 1653,08. Kenaikan indeks utama Wall Street tersebut terutama dipicu redahnya kekhawatiran pasar atas serangan militer AS ke Suriah yang diperkirakan akan terbatas dan berlangsung singkat. Kongres AS menyetujui rencana Presiden Obama untuk serangan militer ke Suriah. Selain itu kepercayaan pasar kembali meningkat atas prospek perekonomian AS setelah penjualan mobil Agustus naik 2,5% dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai 16,1 juta unit yang merupakan level tertingginya sejak Oktober 2007.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan terkoreksi namun terbatas karena sejumlah saham sektoral berpeluang mengalami technical rebound. Faktor nilai tukar rupiah atas dolar AS lebih menentukan pergerakan indeks. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4020 dan resisten di 4125.
IHSG : S1 4060 S2 4020 R1 4125 R2 4200
Saham Pilihan
ASSA 250-290 TB, SL 240
BBNI 3450-3675 BoW, SL 3350
PGAS 5000-5550 BoW, SL 4850
RALS 920-1060 BoW, SL 900
BORN 240-300 TB, SL 230
(dru/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
