IHSG Anjlok, Jangan Lebay

Jakarta - Investor dinilai sudah bersikap berlebihan menyikapi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus-terusan anjlok. Seharusnya investor bersikap lebih tenang dan tidak lebay.

Menutup perdagangan, Rabu (4/9/2013), IHSG anjlok 90,557 poin (2,17%) ke level 4.073,455 Menurut Perencana Keuangan Aidil Akbar, terus menurunnya IHSG saat ini masih dalam kondisi aman, artinya belum masuk hingga tahap krisis seperti tahun 2008.


"Jangan lebay semakin panik semakin jeblok. Saat ini belum krisis masih jauh dibandingkan kondisi 1997-1998 atau 2008," kata Aidil saat acara Seminar dengan tema 'Kiat Investasi Cerdas di Tengah Turbulensi Ekonomi‪‬', di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (3/9/2013).


Dia menjelaskan, kondisi pasar saham saat ini justru baiknya dijadikan kesempatan untuk bisa menambah portofolio investasi.


"Jangan lebay. Ini faktanya, jangan dikomporin, jangan lebay. Ini justru opportunity," katanya.


Dia mencontohkan, di tahun 2008, IHSG sempat anjlok hingga 60%, namun kondisi perekonomian masih bisa pulih. Dalam waktu 10 bulan, IHSG kembali rebound.


Contoh lain saat bom Bali pertama, pasar saham jatuh dan hanya 6 bulan naik lagi. Contoh lain saat Bom Marriot, pasar saham jatuh dan hanya 6 minggu naik lagi.


"Saya ngamatin korelasi bom sama investor, semakin dibom semakin hijau. Apalagi sekarang yang baru 20% dropnya nggak ada apa-apanya," kata Aidil.


(drk/ang)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!