Tekan Impor, Dahlan Setuju BUMN Tunda Pembelian Pesawat

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan setuju BUMN aviasi menunda pembelian pesawat dari luar negeri. Impor pesawat akan menekan neraca perdagangan Indonesia yang kini defisitnya makin melebar.

"Tentang imbauan Kementerian Perdagangan agar BUMN menunda pembelian pesawat-pesawat baru Dahlan mendukung keinginan itu. Impor pesawat itu meski jumlahnya sedikit tapi makan devisanya sangat besar," ungkap Kepala Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi kepada detikFinance, Jumat (6/9/2013).


Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengungkapkan pemerintah secara intensif berkoordinasi dengan BUMN yang kerap melakukan importasi barang yang nilainya besar. Seperti pesawat, mesin, kereta api dan barang lainnya.


"Kemudian, kita bicara intensif dengan BUMN. BUMN kita impor barang modalnya cukup besar, apakah bisa dijadwalkan ulang untuk importasinya seperti pesawat terbang, lokomotif, mesin-mesin dalam harga yang mahal," katanya.


Pasalnya, importasi barang jenis tersebut pada bulan Juli 2013 kemarin jumlahnya sangat besar, sehingga cukup berkontribusi terhadap defisit neraca perdagangan. Bayu mendorong agar para BUMN tersebut bisa merevisi jadwal impornya.


Pada kesempatan yang sama Faisal juga menerangkan agenda Dahlan Iskan di AS.


"Menteri BUMN tadi malam mengadakan pertemuan dengan perwakilan-perwakilan BUMN di New York seperti BRI, BNI dan PTPN XII. Menteri BUMN ingin mendiskusikan apa yang bisa lebih diperbuat untuk memperkuat pasar Indonesia di AS," kata Faisal.


Dahlan Iskan dalam pertemuan itu lebih memfokuskan diri pada potensi perwakilan PTPN XII apakah ekspor kopi Indonesia bisa kembali ditingkatkan.


(dru/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!