Jamsostek Kelola Uang 11,7 Juta Pekerja Rp 148 Triliun

Jakarta - Hingga Juli 2013, jumlah pekerja yang menjadi anggota PT Jamsostek (Persero) jumlahnya 11,7 juta orang. Total aset anggota ini mencapai Rp 148,4 juta.

Direktur Utama Jamsostek Elvyn G. Masassya mengatakan, ada sejumlah pilar target yang akan dicapai Jamsostek di tahun depan. Pertama, peningkatan kepesertaan aktif menjadi 15,2 juta, kedua dana kelola menjadi Rp 181 triliun, target dana investasi Rp 15,9 triliun, tiga manfaat pelayanan prima dengan mengoptimalkan manfaat inti dan tambahan.


"Manfaat tambahan tersebut antara lain, manfaat perumahan, layanan kesehatan dan kemudahan transport benefit," kata Elvyn dalam siaran pers sat menutup Rakernas Jamsostek di Batam, seperti dikutip Sabtu (7/9/2013).


Kemudian, ditargetkan adanya komunikasi terintegrasi pada semua pemangku kepentingan, pemanfaatan media, termasuk sosial media untuk penyebaran informasi.


Ini akan diwujudkan sebelum 1 Juli 2015, sementara penggunaan kartu pintar multiguna kepesertaan jaminan sosial dan pengembangan sumber daya manusia dan penguatan tata kelola yang baik akan diwujudkan setelah 1 Juli 2015.


Elvyn menjelaskan, kartu pintar adalah kartu kepesertaan yang bisa digunakan sebagai kartu diskon berbelanja sembako, transportasi darat dan laut, serta fasilitas belanja lainnya.


"Kami ingin pekerja dan masyarakat mengenang PT Jamsostek sudah mempersiapkan jembatan dan fondasi kuat bagi pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional yang dilaksanakan oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Elvyn.


Jamsostek didirikan pada tahun 1978 dengan nama PT Asuransi Tenaga Kerja (Astek). Mulai 1. Januari 2014 akan berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Pada 1 Juli 2015 diamanatkan melaksanakan empat program utama, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun.


(dnl/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!