Tembus Rp 10.000/Kg, Harga Kedelai Tertinggi Dalam Sejarah

Jakarta - Hari ini, para perajin tahu-tempe mencurahkan segala keluh kesahnya soal melonjaknya harga kedelai kepada Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU). Menurut mereka harga kedelai yang tembus Rp 10.000/Kg sudah terlalu mahal bahkan diklaim paling tertinggi.

"Saat ini harganya sudah Rp 8.000-10.000/kg dan ini tertinggi sepanjang sejarah," ungkap Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin dalam acara public hearing di Gedung KPPU Jakarta, Kamis (5/9/2013).


Menurut data Kementerian Perdagangan kemarin, harga rata-rata kedelai impor di DKI Jakarta sudah Rp 11.000/kg. Sedangkan harga rata-rata tertinggi kedelai ada di Kota Denpasar Bali hingga Rp 12.500/kg.


Menurut Aip, harga kedelai mulai menunjukan ketidakstabilan sejak tata niaga pembebasan impor kedelai dilakukan tahun 1998. Mulai masa itu, stok kedelai dikuasai oleh importir swasta bukan Bulog.


"Tahun 1998 akhirnya diberikan perdagangan bebas, Bulog tidak lagi menangani dan dilimpahkan ke importir. Mulai tahun 1998 harga kedelai mulai gonjang-ganjing. Tahun 2008 pada saat itu harga kedelai Rp 8.000/kg, kita demo dan turun ke jalan," imbuhnya.


Sampai saat ini harga kedelai terus mengalami fluktuasi. "Kemudian berlanjut tahun 2011 dimana harga kedelai menjadi Rp 8.250-8.500/kg. Sampai saat ini harga kedelai terus fluktuasi," ujarnya.


(wij/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!