Populasi Sapi dan Kerbau Indonesia Turun Terus, Ini Penyebabnya

Bogor - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat populasi ternak, termasuk kerbau dan sapi lokal tahun 2013 menurun 2,56 juta ekor. Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, ada banyak faktor yang menjadi penyebab menurunnya jumlah populasi sapi di tanah air.

"Faktornya banyak atas penurunan populasi ternak lokal 2,56 juta ekor tahun 2013," kata Suryamin saat melakukan diskusi Sensus Pertanian 2013 di Hotel Mirah, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/9/2013).


Salah satu penyebab adalah turunnya impor sapi, sehingga mengurangi suplai sapi di dalam negeri dan pemotongan sapi lokal meningkat. Kemudian faktor lainnya adalah, banyaknya populasi ternak di dalam negeri yang oleh rumah tangga.


"Yang paling mempengaruhi adalah dari sudut pengelolaan. Dari 14,8 juta populasi ternak, 5,9 juta di antaranya dimilik rumah tangga. Ini juga masalah. Seharusnya bagaimana petani ini bisa mensuplai ke pasar. Yang diinginkan seharusnya petani bisa mensuplai secara rutin ternak. Makanya cara kita berbeda dengan Australia. Intinya bagaimana membuat peternak menjadi kelompok usaha yang besar," imbuhnya.


Indikasi lain adalah konsumsi daging di dalam negeri mengalami peningkatan. Sebelumnya Kementerian Pertanian merilis adanya kenaikan konsumsi daging per kapita/tahun dari 1,9 juta/kapita/tahun menjadi 2,2 juta/kapita/tahun.


"Saat ini data konsumsi belum dilakukan penelitian secara mendalam. Data Susenas belum bisa mewakili untuk menghitung konsumsi daging di rumah tangga," ujarnya.


(wij/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!