Namun beberapa hari lalu, petinggi Foxconn memberi kabar kepada Menteri Perindustrian MS Hidayat soal penundaan rencana investasi mereka di Indonesia.
"Saya mendapat email kemarin begitu mendarat dari Rusia (acara G20). Saya menerima email dari Foxconn atas nama Chairman, minta pengertian tertunda 3 bulan karena masalah mereka," kata MS Hidayat saat ditemui wartawan di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Selasa (10/9/2013).
Hidayat mengungkapkan, pihak Foxconn meminta tanggapan dari pemerintah Indonesia terkait kebijakan, insentif, fasilitas yang mereka akan dapatkan dan termasuk rencana menggandeng mitra lokal di Indonesia.
"Mereka minta Kemenperin resmi merespons dulu. Sebelum mereka nanti bersama swasta menandatangani. Jadi dalam sepekan kami akan merespon," katanya.
"Yang jelas Foxconn sudah kembali serius dan local partner nggak berubah," imbuhnya.
Dikatakan Hidayat, pemerintah dalam responnya akan menjamin situasi investasi yang aman, juga terkait dengan isu tenaga kerja, mengingat di Taiwan isu tekanan yang sangat berat kepada para tenaga kerja menjadi sorotan.
"Saya sudah mempelajari di bagian legal apa aja yang jadi crucial fact saya nggak mau ketika investasi terjadi terjadi dispute yang dulu pernah terjadi," tutupnya.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!