OSO Securities: IHSG Masih Sideways

Jakarta - IHSG pada perdagangan kemarin mengalami koreksi tipis 0.10% di level 4,517.62 seiring dengan mayoritas bursa Asia yang melemah dipimpin oleh bursa Shanghai yang turun 2.05%. Pelemahan IHSG karena aksi profit taking yang dilakukan pelaku pasar dan memang secara teknikal, IHSG sudah menunjukkan overbought. Di samping itu, data – data ekonomi yang rilis kemarin yaitu CB Leading Economic Index China turun menjadi 0,7 dari sebelumnya 1,4 serta Foreign Direct Investment (FDI) Ytd China juga mengalami penurunan menjadi 6,37% dari sebelumnya 7,1% membuat mayoritas bursa Regional tertekan. Indeks sektoral BEI bergerak variatif dengan pelemahan terdalam pada sektor properti yang turun 1,38%. Sementara itu, asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp 43 miliar.

Semalam bursa AS ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 0,23% ke 15.429,73, Indeks S&P naik 0,42% menjadi 1.704,74 dan indeks Nasdaq juga ikut menguat sebesar 0,75% ke 3.745,70. Sentimen rilisnya inflasi pada bulan Agustus yang hanya naik 0,1% atau sesuai ekpektasi pasar di respon positif oleh investor di tengah penantian investor terhadap hasil pertemuan The Fed. The Fed yang di prediksi akan mengurangi pembelian asset obligasi sebesar US$15 miliar.


Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak sideways. Investor masih menanti hasil dari pertemuan FOMC pada hari rabu waktu AS. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk candle doji dan berada di area upper bolingger bands. Indikator MACD bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang dan indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4455-4570 resistance.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!