OSO Securities: IHSG Menguat Bersama Bursa Global

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan kemarin mengalami pelemahan 1.20% pada level 4,463.25 seiring dengan depresiasi rupiah terhadap USD sebesar 1,25% di level Rp. 11,324/USD. Kemarin pelaku pasar melakukan aksi jual saham karena masih menunggu dan mengantisipasi keputusan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) terhadap kebijakan program stimulus. Indeks Sektoral BEI rata – rata mengalami pelemahan, dengan pelemahan terdalam pada sektor barang konsumsi yang turun 2,30%. Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp. 369 miliar.

Semalam bursa AS ditutup kembali mengalami penguatan. Indeks Dow Jones naik 0,95% ke 15.676,94, Indeks S&P naik 1,22% menjadi 1.725,52 dan indeks Nasdaq juga ikut menguat sebesar 1,01% ke 3.783,64. Hasil rapat FOMC dimana The Fed yang menunda pengurangan stimulus US$85 miliar per bulan menjadi faktor kenaikan tajam bursa AS di tengah rilisnya data Housing Starts pada bulan Agustus yang naik di bawah konsensus sebesar 0.9% menjadi 891,000 unit.


Hari ini kami perkirakan IHSG akan menguat seiring dengan bursa global yang menguat karena adanya sentiment penundaan pengurangan stimulus oleh The Fed. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk bearish belt hold dan berada di area upper bolingger bands. Indikator MACD bergerak naik dengan histogram negatif dan indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4422-4536 resistance.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!