The Fed Pertahankan Stimulus, Wall Street Cetak Rekor Tertinggi

New York - Saham-saham di Wall Street melaju kencang setelah The Federal Reserve mengejutkan pasar dengan mempertahankan stimulus. Dua indeks acuan di bursa Paman Sam pun berhasil cetak rekor tertinggi.

Sebelum pengumuman, saham-saham bergerak negatif. Namun kemudian melonjak tinggi setelah bank sentral memutuskan untuk melanjutkan program pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan yang selama ini sudah mendorong Wall Street naik 20% sejak awal tahun.


Pertanyaannya sekarang adalah, berapa lama pasar akan terus menguat sebelum akhirnya The Fed harus menghentikan program stimulus ini karena anggaran pemerintah bukan tidak terbatas.


"Tidak ada pengurangan (stimulus), pasar menyukai ini. Kita akan lihat kondisi ini akan bertahan berapa lama, sekarang ini kita sedang reli," kata Brad McMillan, kepala investasi pasar dari Commonwealth Financial di Waltham, Massachusetts, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (19/9/2013).


Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones melaju 147,21 poin (0,95%) ke level 15.676,94, Indeks S&P 500 melonjak 20,76 poin (1,22%) ke level 1.725,52 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 37,942 poin (1,01%) ke level 3.783,641.


Rekor tertinggi yang pernah diraih S&P sebelumnya ada di level 1.709,67 dan Dow Jones di level 15.658,36 keduanya diraih pada waktu bersamaan, pada penutupan perdagangan 2 Agustus 2013 lalu.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!