"Harga kedelai saat ini tinggi, sekarang kalau di Jakarta harga kedelai Rp 9.000 per Kg, kalau di luar Jakarta Rp 10.000 per Kg," ujar Ketua II Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Sutaryo ketika dihubungi detikFinance, Minggu (8/9/2013).
Menurut Sutaryo, padahal harga kedelai sebelum kurs rupiah terhadap dolar AS melemah, masih berkisar Rp 7.500 per Kg, kini perajin kesulitan memproduksi tahu dan tempe karena kebingungan menghitung biaya produksi dan margin yang harus didapat.
"Banyak perajin sudah menghentikan produksinya, ada juga yang terpaksa mengurangi produksi karena terlalu mahal kedelainya, apalagi 90% pasokan kedelai berasal dari impor, kalau sudah impor dengan rupiah jeblok seperti ini ya harga kedelainya naik tinggi," ungkap Sutaryo.
Menurut Sutaryo, pada dasarnya perajin tidak keberatan berapa harga kedelai yang dipatok, tetapi yang diinginkan adalah kepastian dan kestabilan pasokan dan harga.
"Kita tidak masalah kalau harganya Rp 10.000 per Kg, tapi asal stabil, tidak seperti saat ini hari ini naik, besok naik lagi lusa naik lagi, perajin kesulitan menentukan berapa harga pokok produksinya," katanya.
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
