"Saya pikir perlu, tapi kita lakukan karena rakyat kita masih miskin jadi mobil murah itu ada baiknya buat kita," kata Sofjan di gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (18/9/2013)
Sofjan beralasan, kehadiran mobil murah lebih positif daripada Indonesia harus bergantung dengan mobil sejenis dari luar negeri. Apalagi, impor mobil kelas atas khususnya mobil mewah setiap tahunnya mencapai 7500 unit.
"Daripada mobil mahal yang menghabiskan devisa kita," katanya.
Walaupun mendukung keberadaan LCGC, Sofjan memberikan catatan khusus kepada pemerintah. Menurutnya keberadaan LCGC harus dibarengi dengan infrastruktur transportasi massal.
"Tapi sekarang ini masalahnya infrastruktur itu cukup apa nggak. Itu harus dibarengi transportasi umum itu. Bus-busnya dan lain-lain. Jangan cuma pribadi saja yang bikin macet," seru Sofjan.
(hen/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!