"Dalam pandangan saya ini sangat memalukan. Secara kasarnya orang yang dapat gaji malah yang bertanggung jawab atas ditutupnya pemerintahan ini, sangat tidak bermoral," kata salah satu Anggota Partai Republik Wilayah Hawaii Tulsi Gabbard kepada CNN, Kamis (3/10/2013).
Sebagai anggota Kongres AS, Gabbard sendiri menolak terima gaji saat pemerintahan AS ditutup dan berencana mengembalikannya kepada anggaran pemerintah. Veteran perang ini mengaku kaget saat dapat kabar masih digaji meski pemerintahan tutup.
Undang-undang (UU) Konsitusi AS pasal 27 melarang adanya perubahan dalam gaji anggota kongres. Undang-undang tersebut sudah diajukan sejak lama dan baru disetujui pada 1992 setelah pembahasan cukup panjang.
Meski banyak orang yang ingin anggota kongres juga tidak dapat gaji seperti PNS AS namun UU berkata lain. Gaji para anggota kongres tidak bisa dibekukan dan harus tetap diberikan.
Alhasil, Para anggota kongres akan tetap dapat gaji di akhir bulan ini. Tidak sedikit anggota kongres yang kaget akan hal ini.
"Saya sendiri bahkan tidak tahu apakah (gaji) dihentikan atau tidak," kata Anggota Partai Republik Wilayah Louisiana, John Fleming, saat ditanya soal gajinya bulan ini.
Ketika diberitahu UU tidak diubah sehingga gaji anggota kongres tetap mengalir, Fleming mengaku ia belum gajinya itu akan diapakan. Namun ia mempertimbangkan untuk menyumbangkannya.
"Tentunya kita perlu berbagai dengan rakyat Amerika yang sedang menderita," katanya.
Sayangnya kedua pemimpin partai, Demokrat dan Republik, John Boehner dan Harry Reid tidak ingin berkomentar mengenai masalah gaji ini.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
