Ketika Karir Mengalahkan Seks dan Pernikahan

Jakarta - Eri Tomita, 32 tahun, asyik saja dengan kesendiriannya. Di dalam kehidupannya saat ini, Tomita cuma punya target tunggal: mencapai karir setinggi-tingginya dalam pekerjaan.

Tomita adalah staf di bagian sumber daya manusia di sebuah bank Prancis. Dia sangat fasih berbahasa Prancis dan memiliki dua gelar sarjana.


Tomita bilang memang menghindari hubungan romantis supaya tetap bisa fokus bekerja. Tomita mengatakan perempuan akan kehilangan kesempatan dipromosikan begitu dia menikah. “Itu bukan pilihan saya,” katanya.


Perempuan cantik ini bilang, hidupnya sekarang bebas-bebas saja. Dia bisa bepergian dengan teman-temannya kapan saja. Soal seks, kadang-kadang dia bisa melakukan one night stand alias seks semalam, dengan pria yang ditemuinya di bar.


Kesendiriannya tak jarang disalahartikan. Tomita mengaku pernah diajak berselingkuh oleh pria beristri di kantornya karena menilai dia depresi lantaran belum juga menikah. Tapi dia tak mau ambil pusing. “Mendokusai,” katanya.


Mendokusai ini bisa berarti “Bodo amat..” atau “Saya tidak akan terganggu..”. Kata ini ternyata kerap diucapkan orang-orang yang punya phobia akan hubungan romantis.


Lain Tomita, lain pula Satoru Kishino, 31 tahun. Lelaki ini tak mau berpacaran karena tak punya pendapatan yang cukup untuk memiliki seorang pacar. Dia pun memilih sibuk dengan pekerjaan atau hobinya. Next


(DES/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!