Penetapan UMP Jakarta 2014 Batal Gara-gara Diboikot Buruh

Jakarta - Penetapan upah minimum provinsi (DKI) Jakarta 2014 dipastikan batal diputuskan hari ini. Penyebabnya, anggota dewan pengupahan dari unsur serikat buruh tidak hadir dalam rapat yang berlangsung di Balaikota, Jakarta.

Anggota dewan pengupahan dari unsur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Asrial Chaniago mengatakan nilai UMP DKI Jakarta 2014 belum bisa ditetapkan.


"Belum ada hasil, pihak buruh juga belum datang, hanya 1 orang saja yang datang dan tidak memenuhi kuota forum rapat untuk menentukan nilai," ungkap Asrial saat ditemui di sela-sela rapat penetapan UMP DKI Jakarta di Gedung Balaikota Jakarta, Rabu (30/10/2013).


Satu-satunya perwakilan buruh yang hadir di dalam rapat adalah Usman dari Front Serikat Pekerja Pariwisata Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.


Asrial menambahkan pihak buruh sudah diberikan 3 kali kesempatan untuk datang ke rapat. Namun kenyataannya buruh lebih suka melakukan aksi demo ketimbang datang ke rapat.


"Kita sudah menunggu 3 kali tetapi dari unsur SP (Serikat Pekerja) tidak datang. Sementara Apindo lengkap. Minimal harus ada 4 perwakilan buruh agar nilai UMP DKI Jakarta bisa segera ditetapkan. Mereka (buruh) katanya malu datang dan lebih memilih aksi di depan," imbuhnya.


Bila buruh tetap tidak menghadiri rapat hari ini, maka dipastikan penetapan nilai UMP DKI Jakarta tahun 2014 akan dilakukan besok. Namun apabila perwakilan buruh tidak hadir juga, maka keputusan besaran UMP DKI Jakarta tahun 2014 tetap akan diputuskan dengan hanya melibatkan Apindo dan Disnakertrans DKI Jakarta.


"Rapat diundur mungkin bisa besok karena keputusan paling lambat diambil sebelum 1 November 2013 jadi paling lambat besok. Hari ini kemungkinan besar akan diundur. Kita (pengusaha) tidak akan kaku banget dan kita tunggu besok dan itu oke. Kalau tidak datang juga, penetapannya berdasarkan Apindo dan Disnakertrans," cetusnya.


Sedangkan Ketua Disnakertrans DKI Jakarta Priyono mengatakan rapat hari ini tetap akan menunggu perwakilan serikat buruh. Ia belum bisa memastikan keputusan akhir apabila perwakilan buruh tidak hadiri rapat hari ini dan besok.


"Nanti ada mekanismenya sendiri," kata Priyono.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!