Rapat Penetapan UMP Jakarta 2014 Diwarnai Aksi Demo Buruh

Jakarta - Rapat Dewan Pengupahan DKI Jakarta untuk menetapkan rekomendasi besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta siang ini diwarnai aksi demo buruh. Para buruh yang berjumlah ratusan orang berunjuk rasa di depan gerbang Balaikota, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan detikFinance, aksi buruh dijaga oleh aparat kepolisian. Para buruh berasal dari kawasan industri Pulogadung, Jakarta.


Dalam orasinya mereka menyampaikan beberapa hal, antaralain:



  • Menolak keputusan dewan pengupahan DKI Jakarta yang menetapkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2014 sebesar Rp 2.299.860 per bulan.

  • Mereka tetap menuntut kenaikan UMP 2014 sebesar 50%.

  • Mendesak penghapusan sistem outsourcing dan mememinta agar karyawan outsourcing di BUMN diangkat sebagai karyawan tetap.




"Hidup buruh, tolak upah murah, rapatkan barisan," seru para buruh.

Rapat dewan pengupahan berlangsung mulai pukul 10.30 WIB dipimpin oleh Ketua Sidang Dewan Pengupahan Kadisnaker DKI Jakarta Priyono.


Rapat dewan pengupahan dihadiri unsur pengusaha antaralain 5 anggota Apindo dan 1 anggota Kadin, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta. Sampai berita ini diturunkan perwakilan buruh belum hadir.


Sesuai ketentuan hasil rapat penetapan UMP ini akan disampaikan ke Gubernur DKI Jakarta untuk ditetapkan secara resmi.


(hen/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!