Ketua Umum Asosiasi Tembaga Emas Indonesia (ATEI) Natsir Mansyur mengungkapkan di tahun 2014 ini akan ada beberapa smelter yang mulai dibangun di Indonesia.
"Pembangunan smelter banyak ya dibangun tahun 2014," ujar Natsir kepada detikFinance, Senin (13/01/2014).
Menurut Natsir di tahun 2014 ini akan dibangun smelter pengolahan tembaga sebanyak 2 smelter, pemurnian bauksit, pemurnian alumunium sebanyak 3 smelter. Lalu ada 2 smelter pengolahan nikel dan pasir besi sebanyak 3 smelter. Pabrik-pabrik pemurnian tersebut akan dimulai dibangun di tahun ini dan beroperasi tahun 2017-2018.
"Direncanakan dibangun tahun 2014 ini dan mulai produksi tahun 2017 atau 2018," imbuhnya.
Natsir akan membangun pabrik pengolahan smelter dengan nama PT Indosmelt di tahun ini. Smelter dengan nilai investasi US$ 1,5 miliar ini nantinya akan memproduksi katode dan emas.
"Indosmelt investasinya US$ 1,5 miliar tahun ini dibangun di Sulawesi Selatan dan akan terserap 300 tenaga kerja langsung untuk memproduksi katode sebanyak 120.000 ton/tahun dan emas 20 ton/tahun. Menggunakan bahan baku konsentrat sebanyak 500.000 ton/tahun. Namanya PT Indosmelt," jelasnya.Next
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
