First Asia: IHSG Bergerak Bervariasi

Jakarta -IHSG kemarin gagal melanjutkan tren penguatannya tertahan akibat aksi ambil untung pemodal. IHSG ditutup melemah 29,105 poin (0,65%) di 4412,489. Saham emiten perbankan unggulan seperti BBRI dan BMRI menjadi motor penurunan indeks menyusul harganya yang sudah relatif tinggi yang memicu aksi ambil untung. Sedangkan saham sektor konsumsi masih melanjutkan penguatannya. Secara keseluruhan nilai transaksi di Pasar Reguler cenderung menurun hanya Rp.4,1 triliun dibandingkan dua hari terakhir yang di atas Rp.7 triliun. Namun asing masih membukukan nilai pembelian bersih hampir Rp.275 miliar.

Tekanan jual di pasar kemarin turut dipicu diturunkannya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini oleh Bank Dunia menjadi 5,3% dibandingkan 2012 sebesar 5,6%. Sementara itu Wall Street tadi malam bergerak fluktuatif. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,39% dan 0,13% ditutup di 16417,01 dan 1845,89. Koreksi di Wall Street tersebut dipicu karena pasar kecewa atas rilis laba emiten seperti Best Buy yang dibawah perkiraan. Pelaku pasar saat ini memfokuskan dirinya terhadap rilis laba emiten 4Q13.


Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. Aksi beli akan dipengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang kembali melemah kemarin. Aksi beli selektif diperkirakan akan tertuju pada saham-saham berbasiskan komoditas menyusul melemahnya kembali nilai tukar rupiah. IHSG akan bergerak dengan support di 4350 dan resisten di 4450 cenderung melemah.


IHSG : S1 4390 S2 4350 R1 4450 R2 4485


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!