MS Hidayat: Kalau Perizinan Sulit di Daerah, Adukan ke Kami!

Mojokerto -Pemerintah pusat berkomitmen untuk mempermudah berbagai izin investasi di Indonesia. Bila ada perizinan yang dipersulit, pemerintah menyatakan siap untuk menyelesaikannya.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pihaknya memberikan kemudahan perizinan kepada kalangan produsen minuman ringan berkarbonasi di Indonesia. Kemenperin mengutamakan penyebaran lokasi pabrik ke luar daerah Jakarta dan Tangerang.


"Silahkan kalau ada kesulitan perizinan di daerah segera di adukan ke kami (Kemenperin), kami akan bantu," ungkap Hidayat di sela acara peresmian pembangunan pabrik minuman non alkohol milik PT Multi Bintang Indonesia Tbk di Mojokerto, Jumat (17/1/2014).


Hidayat mengatakan, Kementerian Perindustrian mendorong produsen minuman ringan berkarbonasi untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan produk minuman ringan masyarakat Indonesia, serta menekan angka impor produk minuman ringan berkarbonasi.


"Kondisi penduduk Indonesia yang lebih dari 240 juta, dengan pendapatan per kapita US$ 3.500 pada tahun 2013, menunjukkan potensi pasar untuk industri minuman ringan berkarbonasi di Indonesia masih sangat besar," jelas Hidayat.


Terlebih lagi, saat ini jumlah penduduk kelas menengah mencapai 134 juta jiwa. Potensi pasar tersebut, hendaknya menjadi pemicu bagi kalangan produsen minuman ringan untuk meningkatkan kapasitas produksinya.


"Dengan berdirinya industri baru minuman ringan, akan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu, juga menjadi indikator semakin membaiknya iklim investasi di Indonesia," imbuh Hidayat.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!