Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dua hari lalu melakukan kunjungan ke lokasi untuk melihat kondisi terkini banjir bandang di Manado. Beberapa infrastruktur tengah dibangun sebagai upaya penanganan banjir.
Antaralain meninggikan tanggul di Danau Tondano sebagai muara dari Sungai Tondano dan Sungai Tikala yang meluap, akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga membuat Kota Manado terendam banjir parah.
"Mulai tahun ini dengan kejadian ini kita melakukan pembangunan meninggikan tanggul kurang lebih 1 meter di sekeliling danau Tondano," kata Hermanto saat berbincang dengan wartawan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jalan Pattimura, Jakarta, Jumat (17/1/2013).
Anggaran yang disediakan pemerintah untuk melakukan peninggian tanggul mencapai Rp 72 miliar.
Selain itu, pemerintah akan membangun bendungan bernama Kuwil Kawangkoan yang mampu menampung debit air hingga 23 juta meter kubik. Saat ini, proyek tersebut sedang dilakukan pembebasan lahan dan proses sertifikasi.
"Kalau pembebasan lahannya sekitar Rp 2,8 miliar. Konstruksi hingga tahun 2019 mencapai Rp 1 triliun," lanjutnya.
Pekerjaan pun dilakukan dengan memperlebar Sungai Tondano menjadi 50 meter. Tak hanya itu, Kementerian PU pun tengah membuat jembatan rangka sementara di beberapa ruas jalan yang ambles karena longsor. Setidaknya ada 32 titik longsor skala kecil dan 8 lokasi longsor skala besar pasca banjir di Manado.
"Ada yang jalannya longsor, bukan hanya tebing, tapi jalannya yang kena longsor," terang Hermanto.
Saat ini, tanggap darurat banjir dilakukan pemerintah dengan menyediakan beberapa unit ekskavator untuk menangani longsor, tangki air, dan sistem pengolahan air minum.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
