Jakarta Banjir, 20 Tahun Lalu Sempat Ada Ide Proyek Sudetan Ciliwung-Cisadane

Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) pernah memiliki konsep membuat sudetan atau terusan/kanal dari aliran Sungai Ciliwung menembus Sungai Cisadane. Gagasan untuk menanggulangi banjir Jakarta dan wilayah sekitarnya, akhirnya mentah di tengah jalan karena ditolak warga Tangerang.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, pada tahun 90-an atau sekitar 20-an tahun lalu, pemerintah pusat sempat memiliki masterplan untuk membuat sudetan dari Sungai Ciliwung ke Cisadane. Namun kini proyek sudetan yang mulai dikerjakan hanyalah sudetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) sepanjang 1,27 Km.


"Itu adalah sudah termasuk masterplan kita, jadi tahun 90-an sekian itu uangnya sudah ada di Kemen PU untuk membuat sudetan Ciliwung ke Cisadane," kata Djoko saat berbincang di kantornya di Jalan Pattimura, Jakarta, Jumat (17/1/2014).


Djoko mengatakan, saat itu, pendekatan ke masyarakat Tangerang tidak menemui hasil positif. Pada akhirnya masyarakat menolak proyek tersebut, karena dianggap memindahkan banjir Jakarta ke wilayah Tangerang. Djoko tak merinci berapa rencana panjang sudetan tersebut.


"Sebenarnya kita pindah ke sana kalau memang di sana tidak banjir, bisa diatur, namun karena pemahamannya belum bisa, mereka menolak terus saja, akhirnya kita batalkan dulu," tambahnya.


Ia sempat mendengar kabar bahwa pemprov DKI Jakarta akan membangun proyek sudetan tersebut.


"Tapi kalau mau dibuat itu memang sudah ada planningnya. Artinya kalau memang iya kita studi lagi karena lingkungannya berubah detail desainnya diulang lagi," tutup Djoko.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!