Bulog Dapat Tugas Siapkan Stok Gula 350.000 Ton

Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjuk Perum Bulog untuk menyiapkan stok 350.000 ton gula tahun ini. Stok gula ini sebagai upaya menjaga stabilitas harga gula di dalam negeri.

Kemendag menyerahkan kewenangan kepada Bulog untuk memilih pengadaan sebanyak 350.000 ton gula tersebut, bisa melalui impor maupun penyerapan dari dalam negeri.


"Bulog dipersilakan untuk mana yang paling efisien. Penugasan kepada Bulog sudah diberikan kepada Kemendag. Berdasarkan arahan mana yang paling efisen memberikan hasil kepada bangsa dan negara kita opsinya Bulog harus mengambil dari kebun rakyat dan bisa bekerjasama dengan PG (pabrik gula) Tebu dan PG Rafinasi dimana memberikan manfaat bagi rakyat," kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi saat berdiskusi dengan media di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta Pusat, Jumat (17/01/2014).


Bachrul menegaskan Kemendag tidak akan intervensi Bulog untuk bisa menyediakan stok 350.000 ton gula. "Mereka (Bulog) sedang lakukan good governance dan mereka itu corporate, kita hanya kasih izinnya saja," imbuhnya.


Pihaknya beralasan memilih Bulog untuk menyediakan 350.000 ton gula karena visi misi dan sejarah Bulog yang bisa menstabilkan harga seperti beras. Bulog nantinya diharuskan menyediakan pasokan 350.000 ton gula periode Mei hingga Juli 2014.


"Kita sudah menghitung, hitungannya produksi nasional itu kurang lebih 122.000 ton. Kemudian kita lihat berdasarkan estimasi, Mei akan mundur masa panen dan penggilingan ini sekitar Juni sehingga Mei-Juni ada kekosongan sekitar 220.000 ton. Jadi kekurangan gula dari bulan Mei, Juni dan Juli atau di masa penggilingan ini dengan tidak adanya itu jumlahnya 325.000 ton atau dibulatkan ke 350.000 ton," jelasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!