Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto alias Djokir membeberkan alasan kota tersebut bisa mengalami banjir hingga merendam kantor Walikota tersebut.
Dia mengatakan, Manado dikelilingi bukit-bukit tinggi yang berisiko longsor. Bukit-bukit tersebut sengaja dikeruk oleh orang-orang tidak bertanggung jawab sehingga daerah resapan air menjadi sangat minim.
"Karena apa, kalau kita ke sana, bukit di Manado itu banyak digali, dikeruk, itu tutupan lahannya itu berkurang. Kalau hujan itu tidak ada yang bisa menahan air," katanya saat berbincang di Kantor Kementerian PU, Jalan Pattimura, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Djoko mengatakan, banjir di Manado ini tergolong banjir yang disebut flash flood, yang berarti banjir yang datangnya begitu cepat namun juga berlangsung singkat.
"Beberapa jam itu kemudian selesai," tambahnya.
Dia memastikan dampak dari banjir ini tidak terlalu signifikan. Meski ada beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan seperti jalan ambles, longsor, hal itu bisa segera terselesaikan.
"Kerusakan tidak terlalu signifikan. Sekarang sudah diperbaiki," katanya.
(zul/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
