Dahlan Iskan: Merpati Tidak Boleh Dibodohi Swasta

Jakarta -Maskapai penerbangan milik pemerintah yakni PT Merpati Nusantara Airlines diminta untuk membentuk anak usaha baru, yang akan menggandeng mitra atau investor swasta. Dalam kerjasama bisnis ini nanti, manajemen Merpati tidak boleh kalah pintar.

"KSO (kerjasama operasi) berarti swasta dan swasta berarti pintar. Nah, manajemen Merpati harusnya tidak boleh dibodohi, tidak boleh tidak tahu, tidak boleh kalah pintar dengan calon partner KSO," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1/2014).


Pembentukan anak usaha baru ini dilakukan sebagai solusi penyelamatan Merpati dari keterpurukan. Nantinya, operasional Merpati akan dikelola oleh anak usaha tersebut. Sementara persoalan utang yang mencapai Rp 6 triliun ditanggung induk, bukan anak usaha baru ini.


"Untuk bisa KSO harus ada swasta yang tertarik, swasta pasti tidak tertarik dengan Merpati karena utangnya Rp 6,5 triliun. Nah karena itu kita cari akal, cari terobosan ketemu Merpati bikin anak usaha baru berarti seperti bayi lahir tidak ikut dosa-dosa bapaknya," jelasnya.


Dahlan sedikit kecewa dengan lambatnya cara kerja direksi Merpati dalam membentuk anak usaha baru ini. Seharusnya anak usaha KSO ini, telah terbentuk sejak 2 minggu lalu, namun hingga sekarang belum terbentuk.


"Saya minta 2 minggu lalu, sampai sekarang belum. Mau hidup atau tidak, kalau mau ya segera bentuk," tegasnya.


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!