Orang Indonesia Masih Jarang Konsumsi Minuman Ringan

Mojokerto -Tingkat konsumsi minuman ringan berkarbonasi per kapita penduduk Indonesia tahun lalu masih sangat rendah. Indonesia dalam hal tersebut, kalah dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat, konsumsi minuman ringan berkarbonasi per kapita penduduk Indonesia masih pada angka 2,4 liter per tahun di 2013. Bila dibandingkan dengan negara Asia lainnya, tingkat konsumsi per kapita Indonesia terhadap minuman ringan berkarbonasi masih sangat rendah.


Hidayat mencontohkan, Filipina memiliki angka konsumsi minuman ringan berkarbonasi per kapita mencapai 34,13 liter per tahun, Thailand sebesar 32,23 liter per tahun, sedangkan Singapura dan Malaysia masing-masing sebesar 31,36 liter dan 18, 96 liter per tahun.


"Angka-angka ini menunjukkan potensi pasar yang belum terealisasi masih besar bagi industri minuman ringan di Indonesia," kata Hidayat di sela acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik minuman non alkohol milik PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) di Mojokerto, Jumat (17/1/2014).


Hidayat menambahkan, pertumbuhan subsektor industri minuman ringan pada tahun 2013 menunjukkan kenaikan dibandingkan tahun 2012. Industri minuman ringan pada tahun 2012 mengalami pertumbuhan 8%. Sedangkan pada tahun 2013 mencapai 11%. Khusus minuman ringan berkarbonasi mengalami pertumbuhan rata-rata 2,6%.


"Hal ini juga menunjukkan potensi pasar minuman ringan di Indonesia masih besar," pungkasnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!