Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya Roxy Swagerino mengatakan, pemadaman gardu dilakukan karena berbahaya bila listrik menyala saat ada air yang tergenang. "Status pada pukul 09.30 WIB, terdapat 7 gardu distribusi yang masih dipadamkan. Jumlah ini menurun karena sebagian wilayah yang terkena dampak banjir sudah siap untuk dialiri listrik," tutur Roxy dalam siaran pers, Jumat (17/1/2014).
Berikut lokasi 7 gardu yang padam, dan wilayah di sekitarnya mengalami pemadaman listrik:
- 2 Gardu di Lenteng Agung, Jakarta Selatan
- 1 Gardu di Bandengan, Jakarta Barat
- 1 Gardu di Kramat Jati, Jakarta Timur
- 2 Gardu di Jatinegara, Jakarta Timur
- 1 Gardu di Cengkareng, Jakrata Barat
"Jadi wilayah-wilayah di sekitarnya alami pemadaman. Wilayah seperti Kalibata, Kampung Pulo, Kapuk, dan Kamal Raya itu ada yang mengalami pemadaman," ujar Roxy.
Pemadaman gardu dilakukan PLN dengan melihat curah hujan dan banjir yang terjadi. Gardu akan dinormalkan bila kondisi di sekitar gardu benar-benar kering.
"Apabila terjadi banjir susulan, tidak menutup kemungkinan gardu distribusi yang sudah normal akan kami padamkan kembali. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan listrik secara bijak. PLN terus berupaya menormalkan seluruh jaringan agar pasokan listrik kembali normal," ujar Roxy.
(dnl/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
