Gara-gara Banjir, Pengunjung Mal Menyusut 50%

Jakarta -Banjir yang melanda kawasan ibu kota Jakarta berdampak serius terhadap perekonomian. Sejumlah pusat perbelanjaan merugi karena pengunjung yang datang menyusut.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta bercerita pengalamannya sebagai pengusaha mal menghadapi bencana banjir yang tengah terjadi. Menurut Tutum, setidaknya ada beberapa alasan mengapa pengunjung mal sepi.


"Itu pasti karena gini, konsumen kita adalah orang yang kena banjir itu. Kedua konsumen yang tidak kena banjir itu pun agak sulit lah mencapai pusat perbelanjaan tersebut," kata Tutum kepada detikFinance, Senin (20/1/2013).


Dikatakan Tutum, pada hari Minggu kemarin, salah satu mal di pusat kota sangat sepi pengunjung. Padahal menurutnya, di hari Minggu pada umumnya saat tidak ada banjir, pengunjung mal tersebut selalu penuh.


"Saya kira berkurang 50%. Itu mal tertentu di pusat kota," katanya.


Tutum mengatakan, akses jalan ke beberapa mal tertutup karena banjir. Namun itu tidak menjadikan mal tersebut tutup. Menurut Tutum, mal masih buka namun beberapa tenat atau gerai pasti ada yang tidak beroperasi.


"Saya kira kerugian langsung kita tidak dapat omzet. Kerugian kedua barang nggak bisa dikirim. Tapi masih beroperasi walau akses terganggu," katanya.


Dia mengatakan, saat banjir seperti ini tren yang ada menunjukkan pengunjung akan lebih memilih ke mal-mal yang aksesnya tidak banjir, meski harus menempuh jarak yang sedikit lebih jauh.


(zul/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!