Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan, harga sayur yang naik adalah cabai, sawi, wortel dan sayuran lain yang tergolong segar dan tidak tahan lama. Menurutnya, kenaikan tersebut disebabkan karena distribusi yang terhambat akibat banjir sehingga ongkos angkutan bertambah.
"Harga ada beberapa yang bergerak. Cabai, kemudian wortel, terutama sayur yang memang langsung dimasak. Yang jelas agak terganggu pengirimannya. Naik ada yang sampai 8%, 5%, dan 3%," kata Ngadiran saat dihubungi detikFinance, Minggu (19/1/2014).
Namun menurutnya, kenaikan tersebut tidak begitu mengkhawatirkan. Karena menurutnya, persoala distribusi ini akan selesai manakala banjir surut. Jika tidak terhambat, harga akan kembali normal.
"Tapi ini tidak mengkhawatirkan. Insya Allah bisa selesai 2 hari lagi," tambahnya.
Dia mengatakan, di sejumlah pasar tradisional khususnya di Jakarta, harga dan pasokan yang terganggu akibat banjir hanya berlaku untuk sayuran saja.
"Barang pabrikan nggak ya, hanya sayur saja," jelasnya.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!