Seperti yang terjadi di salah satu kedai ayam goreng di seputaran Pejaten, Jakarta Selatan. Seluruh harga yang ada di menunya naik rata-rata Rp 2.000.
Warung kaki lima ini menjual aneka masakan seperti, ayam goreng, nasi goreng, nasi gila, mie jawa hingga kwetiau. Contohnya ayam goreng plus nasi putih, harga awalnya Rp 16.000 kini naik jadi Rp 18.000.
Selain itu, harga nasi goreng dan nasi gila juga ikut naik, dari sebelumnya Rp 12.000 sekarang jadi Rp 14.000 per porsi. Alasannya harga gas elpiji yang mereka gunakan naik.
"Maaf mas, sekarang harganya semua naik Rp 2.000 ya. Ini baru naik makanya di menu ini harga lama semua," kata si pemilik warung bernama Tatang kepada detikFinance, Minggu (5/1/2014) malam.
Menurutnya, ia terpaksa menaikkan harga jual karena gas elpiji 12 kg yang biasa digunakan sudah naik. Sementara stok elpiji 3 kg yang bisa menjadi alternatif masih kosong.
"Baru hari ini naiknya mas, sudah dihitung-hitung memang harus naik," katanya.Next
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
