"Kalau penyerapan anggaran itu harus dilihat dua hal yaitu apakah terjadi penghematan di situ. Kalau misalnya saya ada anggarannya 100 projectnya 10. Nah 10 project itu selesai anggarannya hanya 80 berarti hemat saya karena pakai IT tetapi kalau project-nya nggak jalan itu nggak boleh. Jadi rakor (rapat koordinasi) kalau bisa hemat sehari bisa 3 kali rakor dan kalau perjalanan ke luar negeri juga saya hemat," ujar Hatta usai menemui VP Chevron Asia Pacific Melody Meyer di Kantor Kementerian Perekonomian Kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2014).
Di tahun 2013 lalu, kementeriannya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 281 miliar atau naik dari rencana sebelumnya yang hanya sebesar Rp 212 miliar. Menurut Hatta penggunaan anggaran ditujukan untuk mendukung manajemen dalam pelaksanaan tugas teknis di kementeriannya.
Selain itu, anggaran tersebut juga ditujukan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian seperti terkait fungsi menjaga konsumsi dan stabilisasi harga pangan. Sayangnya Hatta tidak merinci berapa anggaran yang telah diserapnya selama tahun 2013.
"Nah kebetulan di kantor Menteri Koordinator Perekonomian ini nggak ada project. Anggaran belanja itu nggak ada," cetusnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
