"Untuk kenaikan tarif parkir baru akan dibahas bulan Februari setelah ada kenaikan penerbangan. Besok akan dibahas mengenai rencana jika parkir membludak. Dulu pernah ada rencana parkir tingkat, mungkin Februari akan dibahas lebih jelas lagi," kata Manajer Parkir Bandara Halim Perdanakusuma, Zulfie Rinaldi di Bandara Halim, Jumat (10/1/2013)
Zulfie mengatakan kenaikan tarif parkir ini untuk mengatasi membludaknya lahan parkir di Halim Perdanakusuma, agar calon penumpang lebih mengutamakan menggunakan angkutan umum seperti Taksi maupun Damri menuju atau dari Bandara Halim. Pantauan pada hari pertama pengoperasian bandara komersial, kondisi lahan parkir cukup padat.
"Biasanya parkir mobil yang masuk 2.000 kendaraan per hari, kemudian saat ini sudah mencapai 600-700 mobil dalam waktu 4-5 jam. Untuk motor tidak signfikan dominiasi oleh pegawai bandara, peningkatan mungkin hanya 20% per hari," katanya.
Menurutnya tarif parkir di Halim memang relatif murah, untuk motor dan mobil sedangkan lahan parkirnya pun masih terbatas. Sehingga pengelola parkir melarang calon penumpang menginapkan kendaraannya di Halim.
"Parkir inap sebenarnya tak boleh, tapi jika ada pengendara yang nekat kami tak bisa berbuat apa-apa. Untuk tarif parkir mobil Rp 3.000 untuk 2 jam pertama, dan per 2 jam berikutnya Rp 1.000, maksimal Rp 7.000. Motor Rp 1.000 untuk dua jam pertama, kemudian Rp 500 untuk dua jam berikutnya, maksimal Rp 4.000 per hari," katanya.
Pantauaan detikFinance, hari ini area parkir mobil terlihat sangat ramai bahkan nyaris penuh. Hanya tersisa sedikit lahan kosong untuk beberapa mobil. Pihak pengelola parkir menjamin keamanan parkir selama 24 jam.
(hen/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
