IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bergerak fluktuatif naik-turun antara zona merah dan hijau sebelum akhirnya ditutup naik 24 poin. Indeks berhenti pas di level 4.200.

Menutup perdagangan, Rabu (8/1/2014), IHSG naik 24,787 poin (0,59%) ke level 4.200,593. Sementara Indeks LQ45 menguat 4,510 poin (0,65%) ke level 698,982.


Indeks acuan di pasar saham Wall Street berakhir mixed jelang pertemuan The Federal Reserve. Indeks S&P berakhir datar sementara Nasdaq mampu menguat dan Dow Jones melemah.


Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks The Dow Jones jatuh 68,20 poin (0,41%) ke level 16.462,74. Indeks S&P 500 turun tipis 0,39 poin (0,02%) ke level 1.837,49. Indeks Komposit Nasdaq menguat 12,43 poin (0,30%) ke level 4.165,611.


Hari ini IHSG diperkirakan bisa melanjutkan penguatan jika melihat posisinya yang masih rendah akibat koreksi sejak awal tahun. Aksi bargain hunting bisa mendorong IHSG ke zona hijau.


Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Trust Securities

Meski sempat membuat pelaku pasar khawatir akan terjadinya pelemahan namun, IHSG pada perdagangan sesi kedua mampu berbalik arah menghijau. Pelaku pasar memanfaatkan rendahnya harga untuk masuk lebih banyak. Apalagi dengan kebijakan lot yang baru sehingga memungkinkan pelaku pasar mengambil lebih banyak porsi saham-saham harga premium yang sebelumnya belum tentu terjangkau a.l AALI, ITMG, LPPF, PTBA, dan lainnya. Selain itu, positifnya laju bursa saham Asia dan pembukaan pasar saham Eropa serta harapan positif akan hasil RDG-BI yang tetap mempertahankan level BI rate turut menopang hijaunya IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4204,30 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4161,19 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4200,59. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.


Pada perdagangan Kamis (9/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4145-4189 dan resistance 4216-4220. Berpola menyerupai piercing line di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD masih downtrend dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba upreversal. IHSG meski sempat turun namun, masih dapat bertahan di atas kisaran target support (4135-4158) bahkan sempat juga melampauinya sehingga memberikan sinyal yang cukup baik bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan. Akan tetapi, peluang kenaikan lanjutan ini sebaiknya dapat dikonfirmasikan dengan sentimen yang ada.


Semesta Indovest

Bursa AS ditutup mixed pada perdagangan Rabu dengan indeks Dow Jones turun 68,20 poin ke posisi 16.462,74, S&P 500 flat di 1.837.49, dan Nasdaq naik 0,3% ke posisi 4.165,61 poin. Pergerakan indeks ditopang oleh kabar dari minutes the Fed yang menggambarkan manfaat dari stimulus akan terus berkurang sehingga tapering dapat lebih cepat dilakukan. Dari data ekonomi, ADP Research Institute melaporkan terdapat tambahan tenaga kerja sebanyak 238.000 lebih baik dari perkiraan.


Bursa eropa mayoritas ditutup melemah terimbas baiknya data ekonomi AS menimbulkan spekulasi berlanjutnya paering lebih cepat. Indeks FTSE turun 0,5%, CAC turun 0,04%, dan DAX turun 0,09%.


Bursa Indonesia hari ini diperkirakan dapat bergerak positif akibat saham-saham yang sudah oversold cenderung mengalami rebound dan adanya aksi bargain hunting pelaku pasar untuk kembali masuk pada saham-saham yang harganya sudah murah. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ADRO, META, SSMS, BSDE, TLKM.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!